Pria Putoh Kawat Terjun Bebas dari Pohon Kelapa

LANGSA
Warga Desa Alue Dua Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Kamis (22/7) sekitar pukul 11.00 WIB digegerkan oleh kehadiran seorang pria--diduga stress atau putoh kawat--yang tiba-tiba nangkring di pucuk pohon kelapa setinggi 15 meter. Warga yang kasihan, segera membujuk lelaki berbadan atletis dengan kepala botak serta memiliki tinggi sekira 170 cm itu untuk turun. Bermacam cara membujuk dilakukan, namun lelaki itu tetap bergeming di atas pohon sana.


Dan situasi makin geger luar biasa, ketika tiba-tiba lelaki stress itu menghambur dari atas pohon. Ya....ia terjun bebas bak penerjun payung! Hanya saja lelaki singet itu tidak melengkapi diri dengan parasut. Akibatnya, ia terhempas bebas ke atas tanah, dengan kondisi patah patee (babak belur-red) hingga kritis.

Menurut Kapolres Langsa, AKBP Drs Yosi Muhamartha, melalui Kapolsek Langsa Barat, AKP Kasnap SH, kepada Prohaba, sore kemarin, pihaknya telah menurunkan personil ke TKP. Sejauh ini polisi tidak menemukan adanya unsur pihak ketiga yang membuat lelaki itu terjun bebas dari ketinggian pokok kelapa. Dirincikan, dari pantauan petugas, pria itu tanpa indetitas. Berat dugaan ia memiliki kelainan jiwa. Ciri lain adalah memiliki tinggi sekitar 170 meter, botak, warna kulit sawo matang, kurus.

Insiden langka itu terjadi tepatnya di depan PT Dinomogie, Gampong Alur Dua, Kecamatan Lansga Barat, Langsa. Sejauh ini korban masih dirawat di RSU Langsa. Sejauh ini warga belum mengetahui asal usul dan sanak keluarga dari pria penerjun bebas tersebut. Namun pada saat ditemukan warga berada di atas pohon kelapa, ia membawa bungkusan yang berisikan baju dan celana. “Nampaknya ia baru minggat dari rumahnya, karena da ditemukan baju dan celana yang terbungkus kain sarung,” demikian Kasnap.(serambinews.com).

0 komentar: