Followed Kala SPMB Cot STAIN 1576 Cama

Langsa
A total of 1576 applicants (freshman) new 2010/2011 academic year from various regions, Thursday (15 / 7) exams Admission Selection of New Mahaiswa (SPMB) State Islamic University (STAIN) Cot Kala shrine Langsa, which took place in local campuses, in the region Beurandeh, Langsa. The Assistant Chairman for Academic Affairs STAIN Cot Kala shrine, Drs H Basri, Ibrahim MA, through the Secretary of the exam committee SPMB prospective new students, Muhibuddin SAG said the 1576 students who followed the majoring SPMB consists of MT, Shari'a, the Islamic Broadcasting and Communications (KPI).

The details of students who take exams, he said, that is for the majors Tarbiyah Prodi Islamic Religious Education (PAI), 313 people, Arabic Education (PBA) 122 people, Mathematics Education (PMA) 443 plebe, and Prodi English Education (PBI) 346 people. The total number for 1224 freshman majoring in MT. Muhibuddin continue, for department KPI, the number of students who follow SPMB numbered 40 people. While Prodi Mua'malah for majors Sharia (MU) accounted for 279 people, plus Ash-syakhsiyah majors (the U.S.) as much as 33 people. "The total number of participants this year SPMB Langsa STAIN 1576 prospective students, while the quota admission this academic year approximately 1225 students," said Muhibuddin.

He said that the total number of prospective students during the opening of registration reached 1700, but the follow SPMB only 1576 people. SPMB test materials conducted for prospective students, Thursday (15 / 7) include, the test substance, Indonesian, Arabic, English, mathematics, general knowledge and religious knowledge. Previously, the plebe has also participated the Qur'an reading test as a requirement for follow SPMB bias for those who passed reading the Koran. (Is)
Read More...

SPMB STAIN Cot Kala Diikuti 1.576 Cama

LANGSA
Sebanyak 1.576 calon mahasiswa (cama) baru tahun akademik 2010/2011 dari berbagai daerah, Kamis (15/7) mengikuti ujian Seleksi Penerimaan Mahaiswa Baru (SPMB) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, yang berlangsung di kampus setempat, di kawasan Beurandeh, Langsa. Pembantu Ketua Bidang Akademik STAIN Zawiyah Cot Kala, Drs H Basri Ibrahim MA, melalui Sekretaris panitia ujian SPMB calon mahasiswa baru, Muhibuddin SAg mengatakan,1.576 calon mahasiswa yang mengikuti SPMB tersebut terdiri dari jurusan Tarbiyah, Syariat, dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

Adapun rincian calon mahasiswa yang mengikuti ujian, kata dia, yakni untuk jurusan Tarbiyah prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 313 orang, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 122 orang, Pendidikan Matematika (PMA) 443 cama, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 346 orang. Jumlah total untuk jurusan Tarbiyah 1.224 cama. Muhibuddin melanjutkan, untuk jurusan KPI, jumlah calon mahasiswa yang mengikuti SPMB berjumlah 40 orang. Sementara untuk jurusan Syariah Prodi Mua’malah (MU) berjumlah 279 orang, ditambah jurusan Asy-syakhsiyah (AS) sebanyak 33 orang. “Jumlah total peserta SPMB STAIN Langsa tahun ini 1.576 calon mahasiswa, sementara kuota penerimaan tahun akademik ini lebih kurang 1.225 mahasiswa,” sebut Muhibuddin.

Dikatakannya, jumlah total calon mahasiswa selama dibukanya pendaftaran mencapai 1.700, namun yang mengikuti SPMB hanya 1.576 orang. Materi ujian SPMB yang dilakukan bagi calon mahasiswa, Kamis (15/7) meliputi, tes substansi, bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Inggris, matematika, pengetahuan keagamaan dan pengetahuan umum. Sebelumnya para cama tersebut juga telah mengikuti seleksi uji baca Alquran sebagai syarat untuk ikut bias ikut SPMB bagi mereka yang lulus baca Alquran.(serambinews.com)
Read More...

Asked to Continue Housing Partners Build PNS

* Payments still have
Langsa
Langsa - Drs Langsa Mayor Zainon Zulkifli MM requested 500 partner managing the construction of housing units for civil servants in the city to proceed. However, partners from PT Beuna Benefit claims are still not sure to continue the work, because Pemko Langsa not guaranteed payment for 20 units of housing have been built earlier. Told reporters on Thursday (15 / 7), the Mayor said, the development of civil servants in the homes of the hill region Bujok Tunong Paya Village became one of Pemko program. But she admitted that she did not know in detail the roots of the question of why the work stopped. Since then, she has ordered the Secretary to immediately issue a letter to the parties proceed with the project partners.

While for the house payment of civil servants, it will first perform data collection as well as prospective buyers to selectively cooperate with the parties and KPR-BTN Bapetarum Aceh province, as has been stated in the Letter of Agreement (DSS) with the counterparty. He also said that prospective buyers of data that existed previously are no longer appropriate quota of civil servants who are still serving in Langsa. So pighaknya also will perform data validity prospective buyers.

While concerns about related-party payments vendors, the Mayor claims will guarantee the payment in accordance with the letter agreement, and all procedures and rules that have been taken. "We're still going to pay in accordance with the applicable rules," said Zulkifli Zainon. Previously reported, the construction of 500 housing units for Civil Servants (PNS) in the neighborhood in the hills Pemko Langsa Bujok Seuleumak Paya Village, District Langsa Baroe, reportedly abandoned since the last two years. As a result, partners who have completed a five percent job loss claim to $ 2 billion more. Pemko Langsa own party promised to complete the housing project's civil servants. (serambinews.com)
Read More...

Rekanan Diminta Lanjutkan Bangun Perumahan PNS

* Pembayaran Masih Terkendala
Langsa

Wali Kota Langsa Drs Zulkifli Zainon MM meminta rekanan pelaksana pembangunan 500 unit rumah bagi PNS di kota itu agar dilanjutkan. Namun, rekanan dari PT Beuna Manfaat mengaku masih belum bisa memastikan untuk melanjutkan pekerjaan tersebut, karena Pemko Langsa tidak memberikan jaminan pembayaran atas 20 unit rumah yang telah dibangun sebelumnya. Kepada wartawan, Kamis (15/7), Wali Kota mengatakan, pembangunan rumah PNS di kawasan bukit Gampong Paya Bujok Tunong menjadi salah satu program Pemko. Tapi ia mengaku belum tahu secara detil akar persoalan mengapa pekerjaan tersebut terhenti. Karena itu, ia telah memerintahkan Sekda untuk segera mengeluarkan surat melanjutkan proyek itu kepada pihak rekanan.

Sementara untuk pembayaran rumah PNS, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pendataan calon pembeli secara selektif serta menjalin kerja sama dengan pihak Bapetarum dan KPR-BTN Provinsi Aceh, sebagaimana yang telah tertera dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) dengan pihak rekanan. Ia juga mengatakan, data calon pembeli yang ada sebelumnya sudah tidak lagi sesuai kuota PNS yang masih bertugas di Kota Langsa. Sehingga pighaknya juga akan melakukan validitas data calon pembeli.

Sementara mengenai kekhawatiran pihak rekanan terkait pembayaran, Wali Kota mengaku akan menjamin pembayaran sesuai dengan surat perjanjian kerja, dan semua prosedur dan aturan yang telah ditempuh. “Kita tetap akan bayar sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Zulkifli Zainon. Sebelumnya diberitakan, pembangunan 500 unit rumah untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Langsa di kawasan perbukitan Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baroe, dilaporkan terbengkalai sejak dua tahun terakhir. Akibatnya, rekanan yang telah menyelesaikan lima persen pekerjaannya mengaku rugi hingga Rp 2 miliar lebih. Pihak Pemko Langsa sendiri berjanji akan menuntaskan proyek perumahan PNS itu.(serambinews.com)
Read More...

Mayor Asked to Make Refreshing SKPD

Langsa
Related amid growing public complaints about the performance during this Task Force Office Equipment (SKPD) which was considered too slow in many respects. Creating a Non-Governmental Organization (NGO) Community Rumoh Aceh, asking Mayor Langsa to immediately conduct a refresher on SKPD residing in its ranks.

"This request is based on the results of our monitoring during labor is that the program still works SKPD level in place and can not contribute fully to support the Mayor's mission vision.

Therefore in order to realize the vision that mission, it is important for the Mayor to immediately conduct refresher (remodel) Chief SKPD and placing people in accordance with their capabilities, "so it tells the Director of Community Romoh NGO Aceh, Son Zulfirman in this release was submitted to the newspaper, Thursday ( 15 / 7).

According to him, during the placement head in the ranks Pemko SKPD Langsa SKPD little escape from the function itself. So that it impacts on the implementation qanun qanun non-maximal, by any related SKPD, let alone the head SKPD too busy with activities outside agencies.

"Given current developments, it should be more wise Langsa Mayor Head SKPD placed according to his ability, so that the deficit problem can be solved as long as this happens, because success is a form of success SKPD Langsa Mayor in leading the region," said another son.

He also explained that the city's progressive, prosperous society is to be the hope of the entire community Langsa. And the key to success is in SKPD, then the well to be mayor SKPD improve performance and ability to more actively serve the community and provide an important role for the community. (rakyataceh.com)
Read More...

Walikota Diminta Lakukan Penyegaran SKPD

LANGSA
Terkait keluhan yang berkembang ditengah masyarakat selama ini tentang kinerja Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang dinilai terlalu lamban dalam berbagai hal. Membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Rumoh Aceh, meminta Walikota Langsa untuk segera melakukan penyegaran terhadap SKPD yang berada di jajarannya.

“Permintaan ini didasari hasil pantauan kita selama ini bahwa program kerja tingkat SKPD masih jalan di tempat dan belum bisa memberikan konstribusi penuh untuk menopang visi misi Walikota.

Karenanya demi mewujudkan visi misi tersebut, penting bagi Walikota untuk segera melakukan penyegaran (merombak) Kepala SKPD dan menempatkan orang yang sesuai dengan kemampuannya,” demikian hal ini dikatakan Direktur LSM Komunitas Romoh Aceh, Putra Zulfirman dalam rilis yang disampaikan kepada Koran ini, Kamis (15/7).

Menurutnya, selama ini penempatan kepala SKPD dalam jajaran Pemko Langsa sedikit lari dari fungsi SKPD itu sendiri. Sehingga hal itu berdampak pada penerapan qanun-qanun yang tidak maksimal oleh setiap SKPD terkait, apalagi para kepala SKPD juga sibuk dengan kegiatan dinas luarnya.

“Melihat perkembangan saat ini, sudah selayaknya Walikota Langsa harus lebih bijak menempatkan Kepala SKPD sesuai dengan kemampuannya, sehingga permasalahan devisit yang selama ini terjadi dapat teratasi, karena keberhasilan SKPD merupakan suatu bentuk keberhasilan Walikota Langsa dalam memimpin daerah,” tegas Putra lagi.

Dia juga menjelaskan bahwa kota yang maju, masyarakat yang makmur adalah menjadi harapan seluruh masyarakat Kota Langsa. Dan kunci untuk kesuksesan itu ada pada SKPD, maka selayaknyalah Walikota meningkatkan kinerja dan kemampuan SKPD untuk lebih berperan aktif melayani masyarakat dan memberikan peranan penting bagi masyarakat. (rakyataceh.com)
Read More...