Warga Takut Gunakan Tabung Elpiji

Langsa
Program penyaluran tabung elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Aceh Timur, mengundang reaksi dari berbagai komponen masyarakat. Meski sudah mendapat jatah, sebagian warga malah ketakutan menggunakan tabung tersebut. Sebagian warga lain meminta Pemerintah Pusat melalui Pertamina agar jangan mengirim “bom” ke rumah warga di Aceh.

“Kita sudah dengar, sudah lihat di tivi, bagaimana tabung gas ini meledak yang menyebabkan warga cacat fisik. Angkanya pun sangat banyak. Jika di Pulau Jawa bermasalah, kenapa ini harus dipaksakan ke Aceh,” kata Ilyas (34), salah seorang warga Bagok, Aceh Timur, Sabtu (24/7) siang.

Menurut pria yang pernah mengecap pendidikan di IAIN Ar-Raniry ini, sebelum ada kepastian keamanan bagi pengguna tabung elpiji tiga kilogram benar-benar terjamin, seharusnya pemerintah menunda dulu penyalurannya. Pun demikian, sebut Ilyas, warga ada yang mengambilnya karena itu bersifat bantuan, apalagi bagi mereka orang awam.

Dikatakannnya, sampai sejauh ini belum ada kepastian apakah korban ledakan gas ini akan mendapat jaminan dari pemerintah atau tidak. Makanya Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) harus menekan pemerintah, untuk melihat apakah program ini mencelakan atau tidak.

“Karena itu saya atas nama rakyat mengharapkan sudah saatnya keresahan masyarakat harus diperhatikan. Warga banyak yang trauma melihat kasus ledakan di sejumlah wilayah di Indonesia. Apakah ini tidak cukup sebagai bukti, bahwa program ini harus ditinjau dan diawasi dengan sebaik- baiknya,” katanya serius.

Sementara itu, Ketua Komisi E DPRK Aceh Timur, Muzakkir Yunus, menghimbau kepada distributor dan Pemerintah Aceh harus melakukan pengawasan terhadap pembagian tabung gas elpiji tiga kilogram kepada masyarakat. “Karena selama ini korban ledakan tabung gas tersebut cukup banyak menelan korban. Kita berharap, semoga kejadian itu tidak terjadi di Aceh Timur. Undang-undang Perlindungan konsumen harus benar-benar dijalankan,” harap Muzakkir.

Sebelumnya diberitakan, ribuan unit tabung beserta kompor gas elpiji ukuran tiga kilogram mulai disalurkan pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Timur. Pendistribusian tersebut merupakan tindak lanjut dan upaya konversi (pengalihan) penggunaan minyak tanah ke elpiji.

Pimpinan Gas Domestik Pertamina Wilayah Aceh, Robby Khairul Jasmi, pada penyerahan dan pendistribusian paket perdana tabung gas di Desa Birem Rayeuk, Kecamatan Birem Bayeun, Senin (19/7) mengatakan pendistribusian kompor dan tabung gas elpiji kepada masyarakat Aceh Timur berjumlah sekitar 86.771 unit.(serambinews.com)

0 komentar: