Duel dengan Pencuri, Husaini Kritis Direncong

LANGSA
Aksi kriminal dengan kekerasan kembali memakan korban di wilayah Kota Langsa. Kali ini korbannya adalah Husaini (34), warga Gampong Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa. Laki-laki ini ditikam dengan sebilah rencong tepat mengenai sisi kanan perut dan dada saat duel dengan pencuri yang belum diketahui indetitasnya.

Menurut istri korban, Rohani (29) kepada Prohaba saat ditemui di RSUD Langsa, peristiwa itu terjadi menjelang shalat subuh, Rabu (14/7) sekitar pukul 04.30 WIB. Suaminya yang masih tertidur lelap tiba-tiba terbangun karena mendengar suara aneh di sekitar kedai (kios) yang menjual barang kelontong yang berada satu bangunan dengan rumahnya.

Ternyata suara aneh itu bersumber dari pergerakan pencuri yang masuk ke kios. Pencuri masuk melewati jendela dapur yang telah dicopot kacanya. “Ketika memastikan ada pencuri, suami saya berteriak maling,” kata Rohani.

Namun si maling bukannya lari melainkan menyekap Husaini agar tak berteriak lagi sambil menodongkan senjata tajam (rencong). Teriakan sang suami ikut membangunkan Rohani. Melihat situasi gawat itu, langsung saja menawarkan pada pencuri itu agar mengambil harta bendanya namun meminta jangan menyakiti suaminya yang kala itu masih berada dalam sekapan.

“Ketika saya mengatakan jangan menyakiti suami saya dan saya persilakan untuk mengambil apa yang ada di dalam rumah, pencuri yang tak memakai topeng itu malah membentak saya. Kemudian pencuri itu memerintahkan saya untuk membuka pintu depan rumah agar memudahkannya melarikan diri,” ujar Rohani.

Menurut istri korban, sebelum pencuri itu melarikan diri ia sempat menendang anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD, karena berusaha hendak mendekati ayahnya. Namun saat pintu telah terbuka dan pelaku hendak kabur, tiba-tiba suaminya sempat melawan. Saat itulah terjadi perkelahian singkat dan berakhir dengan luka tusukan pada perut dan dada Husaini.

“Suami saya jatuh bersimbah darah akibat tikaman rencong. Sesaat kemudian barulah datang warga yang menolong,” kata Rohani. Sebelum kabur, pencuri juga sempat mengambil dompet Rohani yang di dalamnya berisi uang Rp 500.000 dan surat berharaga lainnya.

Kapolres Langsa AKBP Yosi Muhamartha melalui Kapolsek Langsa Barat AKP Kasnap SE yang ditanyai Prohaba membenarkan kejadian tersebut. Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan menemukan sejumlah barang bukti seperti potongan rencong yang menikam korban dan sandal pelaku. Polisi masih mengusut kasus tersebut.

Di RSUD Langsa, hingga pukul 10.30 WIB kemarin, korban masih kritis dan belum sadarkan diri. Korban tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Langsa sejak pukul 05.00 WIB. Dokter baru melakukan persiapan operasi sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin.(serambinews.com)

0 komentar: